Baitullah dekat dihati…(part 1)

Labbaika Allahomma Labbaik. Labbaik La Shareeka Laka Labbaik. Innal-Hamdah, Wan-Nematah, Laka wal Mulk, La Shareeka Laka.

Ya Allah, bertapapun Engkau tahu siapa diri saya yang sebnarnya, bertapapun Engkau tahu hinanya diri ini, dan bertapapun Engkau tahu hamba yang selalu mengkhianati-Mu.. sungguh Engkau Maha Baik, Engkau undang hamba ke tanah suci-Mu, Engkau telah izinkan hamba untuk dapat berziarah ke makam kekasih-Mu, dan Engkau pun telah izinkan hamba untuk bisa bersujud di raudhah taman syurga-Mu.. Ya rabb, jadikanlah setiap langkah hari-hari hamba sebagai penebus dosa-dosa dan kesalahan hamba selama ini… amin,,

Subhanallah,,memang sangat indah skenario Engkau, saya yang sebelumnya tidak pernah terbayang sama sekali untuk bisa pergi ke tanah suci, Alhamdulillah dapat diizinkan untuk memenuhi undangan-Nya..

Saya sangat sadar akan siapa diri saya yang sebenarnya, mungkin kalaulah yang berhak menjadi tamu AllahΒ  hanya orang-orang yang shaleh saja, tentunya saya tidak akan pernah mungkin untuk bisa berangkat kesana karena saya yang sangat jauh bahkan belum pantas mendapatkan julukan orang shaleh. Tapi inilah keMaha Baikan Allah, walaupun Dia tahu bertapa busuknya diri saya, walaupun Dia telah menyaksikan semua maksiat yang telah saya lakukan, dan walaupun dia tahu ketidak seriusan saya selama ini, Alhamdulillah saya ditakdirkan untuk bisa memenuhi undangan Allah ke tanah suci.

Dan mugkin kalaulah yang berhak untuk ke tanah suci adalah orang-orang kaya yang banyak uangnya, tentu saya bukanlah orang yang termasuk didalam nya, karena saya sadar kondisi ekonomi keluarga saya yang serba pas-pasan.

Inilah yang namanya kehudupan, jikalau Allah sudah berkehendak, maka kehendak Allah lah yang akan terjadi, tidak ada sesuatupun yang mampu menghalanginya. untuk bisa berangkat ke tanah suci bukanlah masalah uang dan bukanlah masalah jauhnya jarak,tapi satu hal, Allah mengizinkan atau tidak..

Pagi itu benar-benar pagi yang sangat spesial, ba’da subuh ketika saya dan Bapak pulang dari masjid tiba-tiba bapak bilang “..mau ikut umrah ngga ??..”, pertnyaan itu bagaikan halilintar di subuh hari πŸ˜€ , dan langsung saya jawab “..mau pak..” karena siapa yang ngga mau ditawarin untuk berangkat ke tanah suci.. πŸ˜€

untuk berangkat kesana kami bergabung dengan MQ-Travel Bandung, karena kebetulan saya sedang kuliah di Bandung, jadi saya lah yang ngurus segala administrasi kesana sini, karena tidak mungkin kalau harus ngandelin orang tua yang kalau dilihat secara fisik lebih bugar saya,,hehe

Saya sangat menanti-nanti ingin segera berangkat, kuliah pun udah serasa tidakΒ  karuan, walaupun fisiknya dikampus tapi fikirannya udah di mekkah,, hehe

Dan akhirnya pada hari selasa, 27 April 2010 sekitar pukul 11.00 kami berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Jeddah-King of Saudi Arabia

Alhamdulillah kami sampai di Bandara King Abdul Aziz – Jeddah sekitar pukul 16.00 waktu setempat, perjalanan dari jakarta – jeddah sekitar 9 jam lamanya.

Kurang lebih sekitar pukul 19.00 saya beserta rombongan bertolak dari bandara King Abdul-aziz Jeddah ke Madinah. Deg-degan, sedih, dan haru bercapur menjadi satu. tidak henti hentinya lisan ini berucap syukur disepanjang perjalanan. Saya masih serasa mimpi berada disana, tampak disepanjang perjalanan gunung-gunung cadas yang sangat gersang, membayangkan sulitnya tantangan yang dihadapi Rasulullulah waktu itu dalam menyebarkan Islam, tapi syukur Alhamdulillah saya diberikan nikmat untuk naik bis yang sangat nyaman dan penuh makanan.. πŸ˜€

Alhamdulillah setelah sekitar 6 jam perjalanan Jeddah-madinah akhirnya kami sampai di Kota Madinah Al Munawarah, kota yang sangat subur, walaupun gersang tetapi yang saya lihat banyak tumbuh tumbuhan hijau disana,,subhanallah

saat saat yang paling mendebarkan adalah ketika melihat Masjid Nabawai, saya melihat disana ada kubah berwarna hijau yang katanya dibawah kubah itu adalah makam Raulullah saw, mata saya pun berkaca-kaca sembari lisan berucap “..Allahumma Shalli’ala Muhammad wa ‘ala ali muhammad..”, Subhanallah ini serasa mimpi..

Saya menginap di hotel Golden Manazil sekitar 500 m dari Masjid Nabawi kemudian kami pun menghabiskan hari hari di madinah dengan memperbanyak ibadah-ibadah wajib dan sunnah di Masjid nabawi.

tidak hanya di Masjid Nabawi, saya dan rombongan Alhamdulillah diperkenankan oleh-Nya untuk bisa berkeliling keliling (city tour) kota madinah, rute pertama kami adalah Masij Quba, masjid ini adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah beserta sahabat. Jarak dari Masjid Nabawi ke Masijd Quba sekita setengah jam perjalanan, Disunahkan untuk melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat di masjid quba ini, karena katanya pahalanya sama dengan pahala umrah,,,subhanallah

kami pun menyempatkan untuk mengabadikan moement-moment indah di kota madinah alias foto-foto,,,asiiikk..

Rute kami selanjutnya adalah ke Kebun Kurma,,ngapain..?? yang jelas disana BELANJA,,hehe πŸ˜€ . disana menyedikan berbagai hasil olahan kurma berbagaibentuk dengan berbagai cipta rasa, saya memang kurang tertarik buat belanja-belanja seperti itu, biarlah itu urusannya mamah dan ibu-ibu lainnya, saya ngikut aja di belakang sambil pegang kamera alias poto-poto,,hehe udah kayak wartawan aja,,, πŸ˜€

tuh liat sang mamah lagi sibuk memilih makanan buat oleh-oleh..

Rute selanjutnya adalah ke Bukit Uhud (Jabal Uhud). disinilah terjadi perang Uhud antara umat Islam dengan kaum Kafir dulu, dan disini pun terdapat pemakaman para syuhada uhud dan termasuk didalamnya terdapat makam Hamzah (mudah-mudah tidak keliru πŸ˜€ )

foto diatas sana merupakan penampakan gunung Uhud,,Subhanallah sangat tinggi dan dihiasi oleh batu cadas yang sangat keras..tidak terbayang perjuangan Rasulullah dan Sahabat waktu itu berjuang di daerah ini dengan kondisi alam yang sangat gersang dan panas..Terimakasih Ya-Rasulullah

dan di samping masjid sana terdapat komplek pemakaman syuhada Uhud, dan disunahkan untuk mengucapkan salam dan mendo’akan para syuhada Uhud.

Setelah dari Jabal Uhud, rute selanjutnya adalah Jabal Magnet (gunung magnet), walaupun sebetulnya tempat ini tidak ada dalam sunnah Rasull, tapi apa salahnya dong untuk sekedar menyaksikan salah satu kekuasaan Allah. Gunung Magnet ini konon katnya memiliki daya tarik magnet yang sangat besar terhadap benda-benda yang ada disekitarnya, termasuk bis yang saya tumpangi pun terdorong sangat cepat sehingga bis melaju dengan kencang tanpa mesin dihidupkan..Subhanallah, perbuatan Allah memang sangat sempurna dan tidak ada satupun yang bisa menandingin kesempurnaan-Nya, kita kalaupun disuruh buat satu kerikil saja kayanya ga bakalan bisa,,iya kan?? πŸ˜€

Rute selanjutnya adalah kembali ke hotel, walaupun panas dan lelah tetapi hal itu tergantikan dengan nikmat Allah yang sangat luar biasa besarnya, ditambah lagi sepanjang perjalanan kembali ke hotel diwarnai dengan cerita dari aa (aa-gym) mengenai kekuasaan Allah..Subhanallah..

tibalah saatnya hari-hari terakhir berada di Madinah, rasanya saya sudah jatuh cinta dengan kota ini, ingin rasanya lebih lama lagi berada di kota ini meraskan nikmatnya ibadah. siang bada dzuhur kami harus ke mekah untuk menjalankan ibadah inti yaitu Umrah. Pagi-pagi setelah shalat duha, kami menyempatkan untuk jalan-jalan ke toko-toko di sekitar mesjid, ngapain ya..?? yang jelas pasti belanja, saya yang sok-sok an menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dengan para pedangan disana, walaupun sangat blepotan bahasa Inggris saya, tapi alhamdulillah saya dan mereka bisa saling berkomunikasil tapi ada juga sebagian pedagang yang pada jago bahasa Indonesianya, daripada repot repot maksain bahasa inggris, yasudah saya gunakan aja bahasa kebanggaan Indonesia,,, hehe πŸ˜€

Adzan duhur pun berkumandang di Masjid Sang Nabi,,ini artinya shalat terakhir saya di Masijd Nabawi, terbesit dihati “Ya..Allah, akankah Engkau memberikan kesempatan saya kembali untuk bisa ke tempat ini..??”. rasa sedih dan haru menghiasi siang itu. saya pun menyempatkan untuk berkunjung ke makam Rasulullah saw

Ya Allah limpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Muhammag SAW dan keluarganya. Ampunilah dosaku dan buklalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu

shalat dzuhur hari terakhir di madinah dengan mengenakan pakaian ihrom, karena setelah itu harus segera menuju makkah..